Sabtu, 01 Oktober 2016

Tafsir Surat Al-Hijr Ayat 94-96 Tentang Kewajiban Berdakwah

Tafsir Surat Al-Hijr Ayat 94-96 Tentang Kewajiban Berdakwah

1. Redaksi Ayat

فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ (٩٤) إِنَّا كَفَيْنَاكَ الْمُسْتَهْزِئِينَ (٩٥) الَّذِينَ يَجْعَلُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ (٩٦

2. Makna Mufrodat

  1. Kata فَاصْدَعْ atau fashda' terambil dari kata صدع atau shada'a yang memiliki arti membelah. Lalu sebab kata tersebut biasanya akan menampakkan sesuatu yang ada pada belahan, maka membelah disini berkembang maknanya menjadi menampakkan atau terang-terangan.
  2. Kata مُشْرِكِين atau musyrikin berasal dari kata syarikah yang memiliki arti persekutuan. Musyrik merupakan orang-orang yang mempersekutukan atau membuat tandingan terhadap ajaran atau hukum Allah.
  3. Kata اللَّهِ atau Allah adalah nama bagi suatu wujud mutlak, Yang berhak disembah, Pemelihara, Pencipta sekaligus Pengatur semua yang ada di jagat raya. Dialah Tuhan Yang Maha Esa yang patut disembah dan diikuti atas semua perintah-Nya. Tetapi, para pakar bahasa berbeda pendapat mengenai kata ini. Ada yang meenyebutkan bahwa ia adalah nama yang tidak terambil dari satu pakar tertentu, dan ada juga yang menyatakan bahwa kata Allah berasal dari kata aliha yang berarti mengherankan, menakjubkan sebab setiap perbuatan-Nya menakjubkan, sedang Dzat-Nya sendiri, jika dibahas hakikat-Nya tidak akan sampai pada pikiran manusia.

3. Terjemah

94. Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik. 95. Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olok (kamu). 96. (yaitu) orang-orang yang menganggap adanya Tuhan lain di samping Allah, Maka mereka kelak akan mengetahui (akibat-akibatnya).

4. Analisa Kandungan Ayat

Menurut tafsir Kementrian Agama RI, ayat 94 pada Surat Al-Hijr ini, Allah memerintahkan supaya Rasulullah saw mendakwahkan atau menyebarkan agama Islam secara terang-terangan, tidak lagi secara sembunyi-sembunyi, tantanglah orang-orang musyrik, dan janganlah engkau memperdulikan mereka tentang apa yang mereka katakan, serta jangan pernah takut kepada mereka yang menghalangi dalam menyiarkan agama Allah.

Beberapa ulama berpendapat bahwa perintah ini datang setelah berlalu 3 tahun atau lebih sejak Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul.

Sebagian ahli tafsir Kementrian Agama RI, ayat 95 pada Surat Al-Hijr ini memberi jaminan kepada Rasulullah saw bahwa Allah akan memeliharanya dari tindakan-tindakan orang musyrik Mekkah yang memperolok-olok serta menyakiti Rasulullah saw, dan memelihara Al-Qur'an dari usaha-usaha orang-orang yang ingin mengotorinya.

Jaminan yang disampaikan yaitu menyangkut kejahatan dari orang musryik yang mengolok-olok, bukannya jaminan akan hilangnya olok-olok atau ucapan-ucapan buruk tersebut.

5. Kandungan Hkmah

  • Misi dakwah yang harus terus dilakukan agar berkesinambungan kepada generasi untuk menjamin terlaksananya ajaran-ajaran Allah SWT di muka bumi.
  • Kegiatan dakwah yang harus dipertimbangkan kondisi sosial, budaya serta lingkungan dimana dakwah dilaksanakan.
  • Sikap jiwa dalam melaksanakan dakwah hendaknya memohon bimbingan dan petunjuk kepada Allah SWT untuk menghindari sikap angkuh dan merasa saling benar jika dakwah yang dilaksanakan tersebut berhasil dengan baik,
  • Fokus dakwah yang paling utama adalah mencegah untuk tidak pernah menyekutukan Allah SWT sebab perbuatan itu merupakan sumber mala petaka yang pernah terjadi pada peradaban umat di masa lampau.

Artikel Terkait

Salah satu santri TPQ Rahmatul Ihsan yang ingin berbagi pengetahuan di dunia maya.

Tambahkan komentar Anda
EmoticonEmoticon